Razia Protokol Kesehatan

Andika Hazrumy Ingin Satgas Covid-19 Rutin Operasi Yustisi Protokol Kesehatan di Pasar Tradisional

Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, ingin Satgas Covid-19 bekerjasama dengan pihaknya rutin operasi protokol kesehatan di pasar tradisional.

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Andika Panduwinata
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy ingin pihaknya bekerjasama dengan Satgas Covid-19 menggelar razia protokol kesehatan secara rutin di pasar tradisional. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, ingin tim pelaksana operasi yustisi Pemerintah Provinsi Banten bekerjasama dengan Satgas Covid-19 Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten, untuk melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan. Salah satunya dengan menggelar operasi di pasar-pasar tradisional. 

Hal itu diungkap Andika dalam telekonferensi Rapat Koordinasi Lanjutan Pembahasan Tentang Tindak Lanjut Penanganan Covid-19 yang digelar Kementerian Koordinator Perekonomian, Senin (8/2/2021) malam.

Dipaparkan, berdasarkan data Operasi Yustisi Protokol Kesehatan Tim Gabungan Personil Satpol PP, TNI, Polri di Provinsi Banten, sampai dengan Desember 2020 terdapat 165.873 pelanggar protokol kesehatan

Dengan rincian Kota Tangerang sebanyak 66.533 orang, Kabupaten Tangerang sebanyak 64.398 orang, Kabupaten Lebak sebanyak 10.623 orang, Kota Serang sebanyak 5.509 orang, Kota Tangerang Selatan sebanyak 5.251 orang, Kabupaten Pandeglang sebanyak 2.656 orang, Kota Cilegon sebanyak 5.294 orang, serta Kabupaten Serang sebanyak 1.220 orang. 

"Sanksi yang diberikan berupa teguran, sanksi sosial, dan sanksi administratif," ujar Andika.

“Peraturan Daerah Provinsi Banten tentang Penanggulangan Covid-19 telah disetujui bersama DPRD Provinsi Banten pada Hari Kamis, 28 Januari 2021 dan saat ini sedang proses register ke Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri,” sambungnya.

Di bidang ekonomi, lanjutnya, data BPS Provinsi Banten pada 5 Februari 2021 menunjukkan Perekonomian Provinsi Banten pada Triwulan IV-2020 dibanding Triwulan IV-2019 turun 3,92 persen.

Dari sisi produksi, beberapa lapangan usaha masih tumbuh positif dengan pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 12,33 persen.

Atas hal itu, kata Andika, arah kebijakan Pemerintah Provinsi Banten mengajak seluruh stakeholder pembangunan untuk mengedepankan optimisme bahwa perekonomian Banten akan pulih seiring telah dilaksanakan vaksinasi Covid-19 di wilayah Provinsi Banten.

Pemprov Banten mendorong daya beli masyarakat melalui dukungan kelancaran bantuan sosial (bansos) dan kelancaran usaha UMKM.

“Selain itu, pembangunan infrastruktur dan konektivitas antar wilayah dengan pola padat karya untuk mengurangi kesenjangan pembangunan dan optimalisasi pertanian dan UMKM sebagai katup pengaman perekonomian,” katanya. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved